Minggu, 20 Februari 2011

Belum Ada Judul

berjalan dalam keheningan malam...
mencoba mencari s'suatu yg lebih berarti...
Namun apa yg kudapati...
Hanya caci maki dan senyum sinis dari s'tiap org yg ku jumpai...
Aku bertanya dalam hati...
Ada apa sebenarnya ini..
Aku s'makin tak mengerti..
Apa salah dan dosaku..
Hingga tak kudapati,s'buah jawaban yg ku cari...
Kini aku coba kembali ke jalan yg pernah ku lalui...
Berharap menemukan 1 jawab pasti..........

Ini Laguku

andai saat itu
aku tak mengenalmu..
mungkin kisah kita tak membebkas dan membiru..
kini kurasa kau smakin menjauh dariku..
ku akui ini salahku biarkanmu berlalu..
mungkin skrg kau sdh melupakanku..
pergi berlalu bersama kekasihmu..
jujurku ingin kau masih disini bersamaku..
lalui hari bersama,sperti dulu..
bukanku tak punya malu..
tp rasaku yg memintamu..
malampun tersenyum padaku..
saat kupanggil namamu..
inilah aku yg bertahan untukmu..
meski ku tau kau bukan milikku..
kau tlah buatku jd pecundangmu..
hnya kau yg mampu lakukan itu..
dan apa bisaku..
milikimu hnya sebatas mimpi bagiku..

dan ini laguku..

pos.Satria Umbhara

"IBU"

Lihatlah Bu!

di tiap bilik jantungku ada puisi tentang kehidupan yang membatu

yang 15 tahun lalu kau lemparkan kami ke tengahnya

kami masih gagap dan gagu bahkan berjalan saja mesti ditatah

waktu itu



Lihatlah Bu!

terkadang kami tak sanggup menangis

kami tak punya air mata

gamang untuk tertawa



Dan lihatlah Bu!

sekarang kami tengah litak tak berdaya

tulang kami berpatahan dihantuk-hantuk rindu

kami remuk dalam peluk rindu



Bukan padamu Bu,

tapi pada setiap jengkal kerikilkerikil yang harus aku dan mereka telan tanpa air



Bu andaikan aku boleh bertanya,

ketika aku telah jera pada dera yang kau tamparkan sepanas bara ke dada tak berkulitku, kapan ini akan berakhir?

aku tak ingin menangis Bu...

Demi Masa

Demi masa…

sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian

kecuali…

orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh

orang-orang yang nasihat menasihati supaya menta’ati kebenaran dan
nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran…

aku sadar…

aku adalah manusia yang rugi

tak perduli apa petunjuk-Mu

tak perduli apa petuah-petuah Rasul-Mu

yang penting aku senang

yang penting aku menang

biarlah orang lain menangis, bersedih, tercekik…

karena keangkuhanku

yang penting aku menang

tapi…

aku sadar semua itu kufur

aku sadar semua itu kafir

dan…

aku menyadari…

bahwa aku adalah makhluk yang sangaaat kecil dihadapan-Mu

aku hanyalah setetes air dilautan yang luas

ma’afkan aku Allah…

baru kali ini sempat mengingat-Mu

ma’afkan aku Allah…

mungkin besok aku lupa lagi

Kini…

terserah pada-Mu

nasibku terlena dipangkuan-Mu

aku tak bisa berdo’a panjang-panjang

pintaku hanya…

ampunilah aku Ya Allah…

ikhdinas shirotol mustaqim…

Rabu, 16 Februari 2011

Wajahmu

Mungkin kau berencana pergi,
seperti ruh manusia
tinggalkan dunia membawa hampir semua
kemanisan diri bersamanya

Kau pelanai kudamu

Kau benar-benar harus pergi
Ingat kau punya teman disini yang setia
rumput dan langit

Pernahkah kukecewakan dirimu ?
Mungkin kau tengah marah
Tetapi ingatlah malam-malam
yang penuh percakapan,
karya-karya bagus,
melati-melati kuning di pinggir laut

Krinduan, ujar Jibril
biarlah demikian
Syam-i Tabriz,
Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama

Aku telah mendobrak kedalam kerinduan,
Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya
tapi tiada semacam ini

Sang inti penuntun pada cinta
Jiwa membantu sumber ilham

Pegang erat sakit istimewamu ini
Ia juga bisa membawamu pada Tuhan

Tugasku adalah membawa cinta ini
sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu,
untuk pergi kemanapun kaumelangkah
dan menatap lumpur-lumpur
yang terinjak olehmu

muram cahaya mentari,
pucat dingding ini

Cinta menjauh
Cahayanya berubah

Ternyata ku perlu keanggunan
lebih dari yang kupikirkan

Bayang-bayang Nabi

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ?
"Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi.

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ?
Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin
YAng membela orang - arang lemah" jawabnya

Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ?
"Bersabarlah, dan tetplah bersabar
Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta
Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka
Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka
Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta"

Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada
Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana
Yang tersisa adalah pemimpin serakah
Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama'
Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka
Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka !
Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah !
Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ?
Siapa yang harus aku ikuti fatwa-fatwanya ?
Siapa yang harus aku jadikan teman setia ?

"Wahai ummatku...
Tinggalkan mereka semua
Dunia tidak akan bertambah baik sebab mereka
Bertemanlah dengan anak dan istrimu saja
Karena Allah menganjurkan, "Wa 'asiruhunna bil ma'ruf"
Ikutilah fatwa hatimu
Karena hadits mengatakan, "Istafti qalbaka, wa in aftaukan nas waftauka waftauka"
Dan angkatlah dirimu menjadi pemimpin
Bukankah, "Kullulkum Ra'in, ea kullukum masulun 'an ra'iyyatihi ?"

Selasa, 15 Februari 2011

jalan menuju tapak demi setapak

Kebenderangan

 

Kala malam semakin larut 

Aku terpaku di dalam kesunyian

Terdiam menatap ilusi kesendirian
Diriku seakan terbiar dalam kehampaan

Kebekuan jiwa menjelma
Kedinginan nurani selalu menemani
Aku merindu tentang kehangatan
Aku bermimpi tentang keindahan

Saat tirai kegalauan mulai tersibak
Fatamorgana menjauh dari realita
Hingga tersingkaplah kebenderangan
Makna kedamaian yang hakiki

Sambutlah si Cinta

Saat malam mulai larut
Suasanapun semakin senyap
Aku terbujur dalam kekakuan
Karena hati terpasung dalam kesepian

Kesedihan dengan kesendirian

Seakan menggugurkan sejuta harapan
Sepinya malam berlalu sudah
Pagi datang mengawali hari baru
Aku terbangun dari panjangnya malam
Perlahan aku bergerak,
Berdiri dan kubuka jendela
Tersiratlah cahaya mentari pagi
Menyinari……
Menghempaskan semua khayalan kepahitan


Memang, Aku harus tetap tegar berdiri
Songsong hari yang baru
Sambut dengan sesuatu yang indah
Wujudkan misteri cita dan cinta

Sambutlah ‘si CINTA’ yang cantik
Berikan dia senyum
Warnailah hari-hari dengan cinta