Menjadi terkutuk aku...
maka terkutuklah semua yang ada dibumi
termasuk dirimu yang membaca diriku

tak pantaskah aku menjadi pecundang?
mengapa memaksa aku eksis
biarkan saja aku di sini menggelepar
dalam sunyi, sepi, hampa

padamkan semua cahaya
biarkan semuanya tanpa warna
cahaya hanya memberi sudut, arah, dan ruang
membuat segala perbedaan terlihat jelas
membuat ego menjadi gamblang

makilah !!!
makilah aku yang berbicara tanpa terikat bait
makilah aku yang berteriak tanpa mengeja huruf
atau aku yang terbang di ujung langit

siapakah yang awal?
putih atau hitam?
cahayakah yang mengerangi gelap
atau gelap yang menutupi cahaya?

wahai kamu yang terombang-ambing
yang masih berperang dengan diri sendiri
aku sudah khatam tentang itu
dirimu itu ternyata tak bermakna
jauh ribuan jutaan kali terlahir dan mati
yang ada hanya hampa dan kekosongan
yang kau cari tak pernah hilang,
karena ianya tak pernah ada

mengapa mengutuk langit yang berwarna?
langit tak pernah salah, sedari awal ia tercipta tanpa warna
yang salah adalah cahaya
cahaya yang memberi warna